Mahasiswa:
Mengembalikan Kesadaran Budaya Nusantara Menuju Integrasi Agama, Ilmu, Sosial.
Dimana
kita? Siapa indonesia ?
Budaya
adalah suatu cara hidup yang bekembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi di suatu tempat
tertentu, dan dari tempat yang satu dengan tempat yang lainnya memiliki
perbedaan.
Kesadaran
budaya nusantara sekarang ini sudah jarang ditemukan dan dilihat dimasyarakat
indonesia, budaya nusantara telah pudar baik di masyarakat kota bahkan
masyarakat desa. Karena apa? Salah satu faktor dari permasalahan tersebut tidak
lari jauh dari adanya arus globalisasi modernisasi dan westernisasi. Dimana
dari ketiga arus tersebut menyajikan sebuah budaya Barat yang dengan mudahnya
meradang di nusantara. Tidak heran, dizaman modern ini batas teritorial antar
negara sudah tidak terlihat lagi, budaya dan pengaruh dari luar sangat mudah
masuk dan berkembang, terutama terhadap mereka para kaum muda, mereka
menganggap bahwa budaya nusantara itu adalah kebiasaan serta hal kuno, dan
tidak dapat mengikuti zaman, berbeda dengan budaya-budaya yang datang dari luar
yang tampaknya lebih keren bagi mereka. memang pengaruh-pengaruh tersebut tidak
semuanya berdampak negatif, tapi dampak positif dalam hal ini tidak dapat
terasa jika tidak ada yang mengkaji ulang.
Kesadaran
budaya nusantara sangatlah penting untuk dikembalikan lagi ke tangan mereka,
masyarakat indonesia, mengingat sekarang banyak permasalahan-permasalahan yang
muncul di era modern ini. Dan budaya nusantara dilihat sudah yang paling cocok
dan tepat dengan orang-orang indonesia.
Arus
globalisasi, modernisasi dan westernisasi adalah hanya tiga rangkaian faktor
memudarnya budaya nusantara, masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya,
salah satunya adalah hilangnya rasa cinta terhadap budaya nusantara baik dari
kaum mud maupun dari mereka kaum tua. Dari adanya permasalahan-permasalahan
tersebut, kita sebagai mahasiswa setidaknya bisa mengembalikan kesadaran budaya
nusantara bagi indonesia, agar masyarakat indonesia ini jelas, mereka
sebenarnya ada dimana, dan indonesia itu siapa. Salah satu cara mengembalikan
budaya nusantara yaitu dengan mengenalkan kembali kebudayaan asli indonesia dan
menumbuhkan rasa cinta terhadap indonesia dan budaya nusantara. Cara untuk
mengenalkan kembali budaya nusantara dapat melalui beberapa unsur, antara lain
kesenian, bahasa, sistem religi dan lain-lain.
Dengan
adanya kesadaran budaya nusantara, kita dapat mengintegrasikan antara agama,
ilmu, dan sosial. Dimana selama ini masih terdapat sekat antara ketiga unsur
tersebut, terutama dimasyarakat indonesia, yang sumber daya manusianya masih
cenderung menengah kebawah, ada dari sebagian masyarakat dari kami yang selalu
menjauhkan antara agama dan ilmu, khususnya science, mereka beranggapan bahwa
sains adalah ilmu kebaratan yang tidak sesuai dengan agama islam, hal ini
sangat tidak mendukung kemajuan kaum islam. Sains selalu dipisahkan dengan
agama islam, sehingga islam dikatakan sebagai agama yang terbelakang oleh agama
lain. Padahal perlu kita ketahui bahwa dahulu, pada masa keemasan islam, kaum
islam pernah menjadi raja dari ilmu pengetahuan, banyak penemu-penemu dan
ilmuan-ilmuan dari kaum islam, sebagai contoh ada Abu Bakar Muhammad bin
Zakaria ar-Razi beliau adalah ilmuan muslim yang melebarkan sayapnya dibidang
kesehatan, farmasi, kedokteran dan lain-lain. Salah satu temuannya adalah
alergi asma, dan masih banyak temuan yang lainnya. Serta ada tokoh muslim lagi
yang bernama Abu Abdullah Muhammad Al-Idrisi beliau merupakan salah satu tokoh
sains islam yang hidup di Sicily. Sumbangan utama tokoh ini adalah menghasilkan
peta bola perak seberat 400 paun untuk Raja Roger II. Itu meupakan contoh kecil
dari sekian banyak tokoh sains islam yang ada di Dunia ini. Tapi kenapa
sekarang islam malah cenderung seperti alergi terhadap ilmu pengetahuan.
Sekarang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh kaum muslim mengalami stagnasi,
dan cenderung mundur kebelakang.
Melihat
dari hubungan antara agama dengan ilmu pengetahuan yang tidak terlalu harmonis,
tidak berbeda jauh dengan hubungan agama dan sosial serta ilmu pengetahuan dan
sosial.
Lah
disini kita sebagai mahasiswa diusahakan untuk dapat mengembalikan kesadaran
budaya nusantara yang sudah mulai luntur tadi, kemudian menuju integrasi agama,
ilmu, dan sosial. Sebelum kita menyadarkan mereka alangkah baiknya kita
mengetahui terlebih dahulu apasih budaya nusantara itu? Apa saja sih budaya
nusantara itu? Kemudian kita sampaikan nilai dasar budaya nusantara itu kepada
mereka, dan menanamkan rasa cinta terhadap nusantara, terutama bagi mereka kaum
muda. Mengembalikan dan menanamkan rasa cinta terhadap budaya nusantara ada
beberapa unsur, seperti yang tadi sudah disebuatkan diatas. Kemudian ada
beberapa cara lain untuk dapat mengembalikan kemudian mempertahankan budaya
nusantara, antara lain:
1. Culture experience
Dimana kita dituntut untuk dapat terjun
langsung kelapangan, sebagai contoh, kita membimbing dan menganjurkan bagi
masyarakat untuk bisa belajar tarian tradisional, yang kemudian dapat
ditampilkan di khalayak. Dengan adanya penampilan di khalayak, selain kita
dapat mengembalikan budaya nusantara, kita juga dapat memperkenalkan budaya
kita kepada orang banyak.
2. Culture knowledge
Dimana kita mengembalikan dan
mempertahankan budaya nusantara dengan kita membuat pusat informasi kebudayaan.
Sehingga masyarakat mudah untuk mendapat informasi tentang kebudayaan kita
3. Kita berusaha memaksimalkan dan
mengembangkan potensi budaya nusantara beserta pemberdayaan dan pelestariannya.
Tiga poin tersebut setidaknya dapat
mewakili bagaimana cara kita sebagai mahasiswa untuk dapat mengembalikan budaya
nusantara yang mulai pudar dikalangan masyarakat indonesia, baik kaum muda
maupun kaum tua. Dan kemudian dapat menjawab dimana kita, dan siapa indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar