Selasa, 01 Desember 2015

Integrasi Agama, Ilmu dan Sosial




Mahasiswa: Mengembalikan Kesadaran Budaya Nusantara Menuju Integrasi Agama, Ilmu, Sosial.

Dimana kita? Siapa indonesia ?

Budaya adalah suatu cara hidup yang bekembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi di suatu tempat tertentu, dan dari tempat yang satu dengan tempat yang lainnya memiliki perbedaan.
Kesadaran budaya nusantara sekarang ini sudah jarang ditemukan dan dilihat dimasyarakat indonesia, budaya nusantara telah pudar baik di masyarakat kota bahkan masyarakat desa. Karena apa? Salah satu faktor dari permasalahan tersebut tidak lari jauh dari adanya arus globalisasi modernisasi dan westernisasi. Dimana dari ketiga arus tersebut menyajikan sebuah budaya Barat yang dengan mudahnya meradang di nusantara. Tidak heran, dizaman modern ini batas teritorial antar negara sudah tidak terlihat lagi, budaya dan pengaruh dari luar sangat mudah masuk dan berkembang, terutama terhadap mereka para kaum muda, mereka menganggap bahwa budaya nusantara itu adalah kebiasaan serta hal kuno, dan tidak dapat mengikuti zaman, berbeda dengan budaya-budaya yang datang dari luar yang tampaknya lebih keren bagi mereka. memang pengaruh-pengaruh tersebut tidak semuanya berdampak negatif, tapi dampak positif dalam hal ini tidak dapat terasa jika tidak ada yang mengkaji ulang.
Kesadaran budaya nusantara sangatlah penting untuk dikembalikan lagi ke tangan mereka, masyarakat indonesia, mengingat sekarang banyak permasalahan-permasalahan yang muncul di era modern ini. Dan budaya nusantara dilihat sudah yang paling cocok dan tepat dengan orang-orang indonesia.
Arus globalisasi, modernisasi dan westernisasi adalah hanya tiga rangkaian faktor memudarnya budaya nusantara, masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya, salah satunya adalah hilangnya rasa cinta terhadap budaya nusantara baik dari kaum mud maupun dari mereka kaum tua. Dari adanya permasalahan-permasalahan tersebut, kita sebagai mahasiswa setidaknya bisa mengembalikan kesadaran budaya nusantara bagi indonesia, agar masyarakat indonesia ini jelas, mereka sebenarnya ada dimana, dan indonesia itu siapa. Salah satu cara mengembalikan budaya nusantara yaitu dengan mengenalkan kembali kebudayaan asli indonesia dan menumbuhkan rasa cinta terhadap indonesia dan budaya nusantara. Cara untuk mengenalkan kembali budaya nusantara dapat melalui beberapa unsur, antara lain kesenian, bahasa, sistem religi dan lain-lain.
Dengan adanya kesadaran budaya nusantara, kita dapat mengintegrasikan antara agama, ilmu, dan sosial. Dimana selama ini masih terdapat sekat antara ketiga unsur tersebut, terutama dimasyarakat indonesia, yang sumber daya manusianya masih cenderung menengah kebawah, ada dari sebagian masyarakat dari kami yang selalu menjauhkan antara agama dan ilmu, khususnya science, mereka beranggapan bahwa sains adalah ilmu kebaratan yang tidak sesuai dengan agama islam, hal ini sangat tidak mendukung kemajuan kaum islam. Sains selalu dipisahkan dengan agama islam, sehingga islam dikatakan sebagai agama yang terbelakang oleh agama lain. Padahal perlu kita ketahui bahwa dahulu, pada masa keemasan islam, kaum islam pernah menjadi raja dari ilmu pengetahuan, banyak penemu-penemu dan ilmuan-ilmuan dari kaum islam, sebagai contoh ada Abu Bakar Muhammad bin Zakaria ar-Razi beliau adalah ilmuan muslim yang melebarkan sayapnya dibidang kesehatan, farmasi, kedokteran dan lain-lain. Salah satu temuannya adalah alergi asma, dan masih banyak temuan yang lainnya. Serta ada tokoh muslim lagi yang bernama Abu Abdullah Muhammad Al-Idrisi beliau merupakan salah satu tokoh sains islam yang hidup di Sicily. Sumbangan utama tokoh ini adalah menghasilkan peta bola perak seberat 400 paun untuk Raja Roger II. Itu meupakan contoh kecil dari sekian banyak tokoh sains islam yang ada di Dunia ini. Tapi kenapa sekarang islam malah cenderung seperti alergi terhadap ilmu pengetahuan. Sekarang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh kaum muslim mengalami stagnasi, dan cenderung mundur kebelakang.
Melihat dari hubungan antara agama dengan ilmu pengetahuan yang tidak terlalu harmonis, tidak berbeda jauh dengan hubungan agama dan sosial serta ilmu pengetahuan dan sosial.
Lah disini kita sebagai mahasiswa diusahakan untuk dapat mengembalikan kesadaran budaya nusantara yang sudah mulai luntur tadi, kemudian menuju integrasi agama, ilmu, dan sosial. Sebelum kita menyadarkan mereka alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apasih budaya nusantara itu? Apa saja sih budaya nusantara itu? Kemudian kita sampaikan nilai dasar budaya nusantara itu kepada mereka, dan menanamkan rasa cinta terhadap nusantara, terutama bagi mereka kaum muda. Mengembalikan dan menanamkan rasa cinta terhadap budaya nusantara ada beberapa unsur, seperti yang tadi sudah disebuatkan diatas. Kemudian ada beberapa cara lain untuk dapat mengembalikan kemudian mempertahankan budaya nusantara, antara lain:
1.      Culture experience
Dimana kita dituntut untuk dapat terjun langsung kelapangan, sebagai contoh, kita membimbing dan menganjurkan bagi masyarakat untuk bisa belajar tarian tradisional, yang kemudian dapat ditampilkan di khalayak. Dengan adanya penampilan di khalayak, selain kita dapat mengembalikan budaya nusantara, kita juga dapat memperkenalkan budaya kita kepada orang banyak.
2.      Culture knowledge
Dimana kita mengembalikan dan mempertahankan budaya nusantara dengan kita membuat pusat informasi kebudayaan. Sehingga masyarakat mudah untuk mendapat informasi tentang kebudayaan kita
3.      Kita berusaha memaksimalkan dan mengembangkan potensi budaya nusantara beserta pemberdayaan dan pelestariannya.
Tiga poin tersebut setidaknya dapat mewakili bagaimana cara kita sebagai mahasiswa untuk dapat mengembalikan budaya nusantara yang mulai pudar dikalangan masyarakat indonesia, baik kaum muda maupun kaum tua. Dan kemudian dapat menjawab dimana kita, dan siapa indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar