Selasa, 01 Desember 2015

Puisi



Ranting Malam
28 Juni 2015
Oleh Khasbih Maslekhah
Pucat pasi aura wanita ranting lemah itu
Tabir hitam melekat erat di wajahnya

Terbit mentari, cerah dengan sapaan burung mengutat di mahkota
Bibir mungil dengan polesan merah muda yang menyala
Langkah kaki sayu itu mulai menyisir hangatnya mentari
Rasa marah, menyeruak mengalahkan hangatnya mentari pagi

Inikah?? Inikah takdirku yang kau tulis?
Malaikat! Mana malaikat yang kau janjikan di dunia ini?
Aku bagai ranting tak berbatang
Bagai debu yang berterbangan

Dan mereka!
Siulan insan-insan tak bertanggung jawab
Lambaian kurcaci-kurcaci hina
Sentuhan tangan-tangan bandit
Desahan binatang-binatang berpangkat manusia

Dan aku!
Aku hidup di bagian desah nafas mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar