Ranting Malam
28 Juni 2015
Oleh Khasbih
Maslekhah
Pucat
pasi aura wanita ranting lemah itu
Tabir
hitam melekat erat di wajahnya
Terbit
mentari, cerah dengan sapaan burung mengutat di mahkota
Bibir
mungil dengan polesan merah muda yang menyala
Langkah
kaki sayu itu mulai menyisir hangatnya mentari
Rasa
marah, menyeruak mengalahkan hangatnya mentari pagi
Inikah??
Inikah takdirku yang kau tulis?
Malaikat!
Mana malaikat yang kau janjikan di dunia ini?
Aku
bagai ranting tak berbatang
Bagai
debu yang berterbangan
Dan
mereka!
Siulan
insan-insan tak bertanggung jawab
Lambaian
kurcaci-kurcaci hina
Sentuhan
tangan-tangan bandit
Desahan
binatang-binatang berpangkat manusia
Dan
aku!
Aku
hidup di bagian desah nafas mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar